Pages

Thursday, May 22, 2014

2D1N Mt. Bromo

Dipengujung tahun tepatnya desember 2011 aku berkesempatan mengunjungi salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Dimana kecantikkan parasnya sudah tersohor seantero tanah air bahkan hingga mancanegara. sangattttt lama kumenanti waktu yang tepat untuk bercengkerama langsung dengan keindahan panorama yang ditawarkan oleh gunung Bromo. Pada saat kaki ini belum kesampaian untuk melangkah ke sana, aku hanya bisa melihat dan memuja via layar kaca, media cetak, maupun media online. Yang semakin hari semakin memacu adrenalinku untuk tak sabar ingin segera bersua. Berkaca pada trip pertamaku 6D5N Bali yang mana berat diongkos transportasi sehingga untuk trip kali ini aku sedikit "cermat" menghunting tiket promo sedari jauh hari.

#Day 1
Pnk-Cgk-Sub, December 26th, 2011
Bermodal tiket promo garuda seharga ± 300k flight Pnk-Cgk dan airport tax 35k. tiba di bandara Soetta, pindah ke terminal 1 menggunakan airport shuttle, free. Shuttle-nya dentik berwarna.  Melanjutkan flight Cgk-Sub menggunakan maskapai citilink ± 400k, airport tax 45k. Insiden jenaka, semua penumpang sudah duduk manis dikabin, tiba-tiba petugas menghampiriku, "Maaf... mbaknya bukan flight ini, sembari menyebutkan no. flight tapi next flight." pirate

Gak tahu deh harus bagaimana melukiskan mimik muka serta perasaan malu pada saat itu. semuanya campur aduk bak gado-gado. meskipun gak ada yang kenal sih blushing
flightku pukul 11:35 wib, i don't know why? dengan anteng mengikuti flight pukul 11:05 wib. akibat kecerobohan tak mendengar announcement / membaca no. flight yang tertera pada tiketku secara seksama.
± pukul 13:00 wib kami landing di bandara juanda Surabaya. kali keduaku menginjakkan kaki di kota yang berjuluk "The Heroes City" ini. kunjungan pertama 2009. dari bandara langsung mengarahkan tujuan ke House of Sampoerna [HOS] adalah pabrik pertama tempat produksi rokok Dji Sam Soe 1913 yang diprakarsai oleh Lim Seng Tee. dengan berjalannya waktu, rumah ini dialihfungsikan menjadi museum oleh perusahaan Sampoerna [HTM gratis]. ntah mengapa seperti ada zat candunya, kali keduaku juga mengunjungi museum tersebut. mungkin adanya ikatan batin karena mamaz bekerja diperusahaan ini big grin

HOS juga menyediakan shuttle secara gratis untuk para pengujung yang ingin napak tilas ke beberapa bangunan yang sarat historis korelasinya dengan pendirian kota Surabaya seperti Heroes Monument - PTPN XIHok Ang Kiong Temple - Escompto Bank, Kebonrojo Post Office - Kepanjen Church - Ex. De Javasche Bank [weekday]. sedangkan rute untuk weekend: Balai Pemuda, Heroes Monument, dan Kampung Kraton. sayangnya aku belum pernah mengikuti city tour ini. acung jempol sebanyak-banyaknya untuk pemkot surabaya yang menjadikan mayoritas bangunan peninggalan pada masa penjajahan belanda sebagai cagar budaya yang harus dilindungi sehingga terjaga dan terawat dengan sangat apik hingga detik ini. meskipun sudah berumur ratusan tahun. kontras berbeda dengan gereja katedral Pontianak, menginjak usianya ke-1 abad malah rata dengan tanah dan saat ini masih proses pembangunan. 
house of sampoerna surabaya
house of sampoerna surabaya
house of sampoerna surabaya
Photo by me
house of sampoerna surabaya
Photo by me
dari HOS ke Restoran Dewa-Ndaru untuk mengisi tenaga [late lunch]. sebuah restoran yang konsepnya memadupadankan akulturasi cina dan jawathumbs upbiaya makan ± 200k [lupa-lupa ingat]. tujuan terakhir sebelum ke hotel adalah mall Tunjungan Plaza [TP]. lelah mondar-mandir gak jelas, aku memutuskan untuk pulang.

restoran dewa-ndaru surabaya
aku menginap di Singgasana Hotel Surabaya dengan room rate
± 500k/night. kamarnya lenggang, semua perabotan lengkap, bahkan ada kasur cadangan. perjalanan menuju kamar, beberapa kali ketemu lintah. merinding tidur sendirian dan terbayang-bayang akan lintah, siapa nyana tiba-tiba masuk kamar seperti difilm-filmfrustratedaku memilih tidur di kasur cadangan [gak berbakat jadi wong sugih]. segala upaya posisi tidur sudah dicoba ± pukul 02:00 wib, akhirnya terlelap.

singgasan hotel surabaya
#Day 2
Surabaya-Bromo, December 27th, 2011
selepas breakfast, check out ± pukul 10:00 wib, kami berangkat menuju gunung bromo yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ngadas, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. rental mobil selama 36 jam + driver 800k excluded akomodasi driver, tips, dan bahan bakar. berhubung berangkat dari Surabaya, kami memilih jalur Probolinggo. perjalanan sedikit terganjal akibat macet di daerah Probolinggo, sehingga driver memutuskan untuk mencari jalan pintas keluar masuk kampung diselingi hutan jati dan sawah. i'm so lucky, mas driver domisili asalnya dari daerah bromo bahkan anak istrinya masih tinggal disana.

melewati jalan yang berkelok-kelok dan jurang terjal dikiri-kanan bahu jalan ± pukul 14:00 wib, kami tiba di Bromocheer
cuaca pun cukup bersahabat menyambut kedatangan kami pada siang itu. SPEKTAKULER. tak sanggup bertutur kata mengambarkan salah satu mahakarya lukisan Tuhan ini. apalagi secara visual sama persis dengan yang selama ini aku lihat dimajalah, tv, dsb.

suara angin menderu-deru disertai hawa sejuk yang menusuk, tak melumpuhkan hasrat untuk mengekspresikan diri berpose ria laughing para cacing udah demo minta jatah makan, singgahlah di resto persis menghadap gunung batok yang biasa digunakan untuk syuting ftv [lupa nama restonya]. biaya makan 125-150k. sedikit tersiksa selama di Bromo, gak mengenakan topi rambut bergerilya kemana-mana tapi pakai topi kepala malah nyut-nyutan straight face
gunung bromo
gunung bromo
± pukul 17:30 wib, aku diantar ke guesthouse. sedangkan mas driver memilih menginap di rumah saudaranya [lumayan ngirit]. selama di Bromo aku menginap di Yoschi, room rate 275-300k. kamar mandi didalam dengan tipe standard room. harga akan jauh lebih murah jika tidak sedang peak season. kondisi kamar seadanya [cukup untuk merebahkan badan], gak ada tv, air hangat, apalagi AC. AC yang disediakan oleh alam lebih dari dingin. blogwalking membaca refrensi, ternyata guesthouse ini terkenal dikalangan para backpacker domestik maupun mancanegara. ketika dinner di cafe milik guesthouse, ternyata banyak bule yang nginap disini love struck biaya dinner ± 100k.

hotel yoschi bromo
#Day 3
Bromo-Surabaya, December 28th, 2011
pukul 03:00 wib, kamarku diketuk oleh staff guesthouse. sinyal bahwasannya aku harus segera beranjak dari tempat tidur. gak pake mandi, karena mampu melawan dinginnya air dengan membasuh muka dan sikat gigi saja sudah sangat bersyukur cool
± pukul 04:00 wib, jeep yang akan membawa kami melihat sunrise di pananjakan tlah tiba. biaya 100k/person. singkat kata ± 1 jam mendaki ringan, diiringi rintikan hujan dan kabut, tibalah dipuncak pananjakan II. salah satu tempat dimana menyaksikan sunrise di gunung Bromo. pananjakan I ditutup karena erupsi Bromo beberapa bulan sebelumnya. serasa lagi menikmati winter kayak diluar negeri gitu, atau seperti nonton film hollywood, mulut mengeluarkan uap ketika bercuap-cuap laughing sunrise yang dinanti tak kunjung muncul, kami semua malah disuguhi kabut. mungkin pertanda harus datang kembali. ketika matahari bak putri malu menampakkan wujudnya, sejauh mata memandang tampak berjejer semua mobil yang terparkir dibawah adalah jeep surprise
gunung bromo
Photo by me
gunung bromo
± pukul 06:00 wib, aku kembali ke parkiran mobil dan tujuan selanjutnya adalah pasir berbisik, gunung batok, dan kawah gunung bromo. untuk mencapai bibir kawah, kuputuskan menggunakan jasa kuda. biaya 50k/person. unfortunately... aku gak mampir di bukit teletubies. kalau dijelajahi semua ntar gak ada alasan untuk kembali ke Bromo -- menyenangkan diri.

gunung bromo
gunung batok
kawah gunung bromo
± pukul 09:00 wib, kami rombongan se-jeep diantar pulang ke penginapan masing-masing. ringkes-ringkes bersiap untuk kembali ke Surabaya. sambil menunggu dijemput, aku menyempatkan breakfast. ± pukul 11:00 wib, kami meninggalkan Bromo. i'm promise, i'll back soon Bromo kiss ingin melihat sunrisemu yang menakjubkan, menyaksikan jazz gunung, dan mandi manja di air terjun madakaripura.
tiba di kota Surabaya ± pukul 15:00 wib, perjalanan pulang terasa begitu cepat. drive thru McD karena belum lunch dan untuk bekal cemal-cemil di bus. tujuan selanjutnya adalah terminal gubeng. ± pukul 17:00 wib, menggunakan bus patas eka, kami melaju menuju kota gudeg dengan jarak tempuh 6-8 jam. biaya 65-80k/person. bis ber-AC, included roti, air mineral gelas serta singgah makan 1x di Caruban.

#Day 4
Jogja, December 29th, 2011
± pukul 00:30 wib, aku dan para penumpang bis lainnya tiba di terminal giwangan. hopeless dan worry campur sari. adakah taksi yang mangkal di terminal jam segitu...? sepanjang perjalanan mencoba gak mau kuatir. "pasti ada jalan asalkan diterminal gak bertanya dengan orang yang salah", membatin.
karena aku "blind" akan informasi seluk-beluk kota Jogja dan ini kali pertamaku menapakkan kaki di Jogja. turun dari bis, aku dihampiri seorang bapak dan menawarkan jasanya untuk mengantar kepenginapan dengan biaya 50k. mengamati gerak-gerik, sepertinya si bapak orang benar yang memang mencari nafkah pada malam hari dan kuputuskan untuk menerima tawaran jasanya.

menggunakan mobil carry, si bapak mengantarku mengitari kota Jogja. destinasi ala-ala turis, Tugu Jogja, Benteng Vredeburg, mampir beli oleh-oleh ± 300k, dan Malioboro. di Malioboro sekalian mampir makan yang menurutku cukup mahal, menu lamongan ± 100k. berdasarkan info dari si bapak driver, outlet oleh-oleh tersebut buka 24 jam dengan tampilan tampak luar tertutup. teruntuk mereka yang hanya numpang transit seperti aku. sayangnya, saat itu aku tak terpikir untuk menanyakan nama outletnya. ± 2 jam wisata singkat di ikonik kota jogja.
± pukul 03:00 wib, kuputuskan untuk pulang karena esoknya morning flight. biaya rental mobil 200k. pak driver tidak mematok harga, hanya saja aku secara ikhlas berbagi sedikit rejeki kepada beliau.

benteng vredeburg jogja
malioboro
tugu jogja
Aku menginap di guesthouse Jl. Timoho dengan room rate 250k. Included breakfast. Berdasarkan refrensi dari Yogyes or Gudeg. Jika sedang tidak peak season akan lebih murah. Sempat dramatis juga proses mere-schedule penginapan, karena informasi dari staff guesthouse kamar full booked pada tanggal 28/12/2011.
Terpaksa deh ngeluarin jurus rayu-merayu. Melas-melas minta tolong diusahakan pada tanggal itu aku bisa check in. Selang beberapa hari dikabari ada kamar yang kosong big grin
Sebenarnya aku check in tanggal 29/12/2011 siang, tapi karena ada lain hal, penginapan dan pulang ke Pontianak harus lebih awal dari yang sudah direncanakan. Puji syukur semuanya lancar jaya meskipun ada beberapa kendala. Gak apa-apalah, biar ada ceritanya. Flight Jog-Pnk [direct] menggunakan maskapai batavia ± 1.200k
~~~
My room [PNK]
May 20, 2014
15:10 wib

I'm thankful and blessed,
-selmita-

Sunday, May 11, 2014

6D/5N Bali

trip ini sudah sangat lawas, pada lebaran [september] tahun 2009. but it's ok-lah, anggap saja bernostalgia dan merefresh  memori ingatan. maapkeun... jika banyak lupa dan keliru akan deskripsi jalan-jalannyapeace signmenepati satu persatu janjiku untuk memposting hasil melancong ke beberapa daerah di Indonesia, persiapan prewedding hingga pernikahanku. ini trip kedua kali ku. tahun 2008, pertama kali ku merasakan naik baling-baling bambu buatan manusia dan menginjakkan kaki di ibukota Jakarta bersama teman. miris banget ya, hidupku. dimana orang lain sudah menjelajahi bagian dunia lain sedangkan aku baru nyampe Jakarta. begitulah sekilas pandang kehidupanku. didominasi serba-serbi "kekurangan" ketimbang kelebihan tapi bukan berarti mengurangi rasa syukurku terhadap sang pemberi hidup.
ini topik jalan-jalan koq malah melow. yuk ah, kita lupakeun! big grin

#Day 1
Pnk-Cgk-Dps
September 21st, 2009
menggunakan maskapai garuda flight sore dari Pontianak
[IDR 2-2,5jt] dengan mantap dan riang gembira aku menapakkan setiap jengkal langkah kakiku.
Bali coy...!!! so excited pada waktu itucheer
siapa yang memungkiri tak ingin berkunjung ke pulau dewata ini. kala itu aku merasa kesannya "wah" sudah pernah ke Bali *wong ndeso!*
secara orang-orang sekelilingku yang hidupnya lebih baik dariku, buaaanyak yang belum memiliki kesempatan mengunjungi Balipeace signtapi semakin kesini dan bagi sebagian orang, Bali [sudah] biasa-biasa saja. aku gak peduli dengan suara sumbang itu, direlung hatiku Bali memilik tempat tersendiri.

flight Cgk-Dps sudah kerasa aura-aura Bali-nya [banyak bule didalam pesawat]. tiba di Ngurah Rai Airport ± pukul 21:00/22:00 WITA, menggunakan taksi blue bird meluncur kearah Selatan Denpasar yaitu Kuta. lokasi menginap persis didepan pantai Kuta. memasuki wilayah Kuta, ditanya nama penginapan oleh pak supir. menyebutkan nama penginapanya, beberapa saat pak supir terdiam. usut punya usut ternyata penginapan tersebut sudah lama gak beroperasi karena ada sengketa antar pewaris. kejayaan pada masanya tinggal keping kenangan. gundah-gulana melanda, gak tenang selama perjalanan hingga tiba di TKP. di buku yang aku jadikan panduan sih, tertulis hotel tapi menurutku lebih pantas disebut guesthouse.
jalan-jalan bali
buku yang kubaca sebelum berangkat karena minimnya pengetahuanku
[pada saat itu] tentang Bali
singkat cerita, akhirnya tiba juga [lupa nama penginapannya]. disambut dengan penerangan lampu teras dan lobby agak temaram dan kondisi bangunan [yang menurutku] suram dan seram, mungkin karena tidak terawat. puji syukur kekhawatiran terbayar. seenggaknya penginapan tersebut gak fiktif dan malam itu gak jadi gelandangan, batinku. karena sebenarnya trip ini spontanitas, persiapan dilakukan ± 2 minggu sebelum berangkat. bela-bela'in beli segala peta dan buku panduan jalan-jalan Bali big grinyang mana belasan hotel ditelpon semua sudah full booking dan ketika menelpon penginapan ini available roompenginapan dan rental mobil refrensi dari buku yang dibeli.
yaaach... mungkin sementara waktu memang berjodohnya dengan penginapan ini. seingatku room rate 250k/night. sangat murah untuk lokasi yang begitu strategis + peak season. melihat kondisi lobby yang seadanya, tanda tanya besar kembali menghantui.
"bagaimana kondisi kamarnya?"
ternyata not bad-lah. hanya perabotan seperti bath up, tempat tidur, kaca rias, AC, nampak sudah berumur. letak kamar terpisah dari bangunan utama, sejenis bungalow. seingatku ada air hangat dingin, tapi tv dan breakfast gak ada. lagi-lagi, saat itu gak kepikiran untuk mengabadikan kondisi kamar dan lingkungan sekitar hotel.

#Day 2
September 22nd, 2009
Bali Zoo, Ubud, and Tanah Lot
bangun tidur disambut dengan deburan suara ombak pantai Kuta. ketika keluar kamar untuk memulai petualangan, ramai juga tamu yang menginap. "ternyata gak sendirian", batinku big grin
tujuan pertama adalah Bali Zoo yang berlokasi di Desa Singapadu, Kabupaten Gianyar. jarak tempuh dari Kuta ± 45 menit. harga tiket masuk [HTM] untuk dewasa domestik 50-75k/orang, charge mobil 10-20k. kesan yang kutangkap terhadap Bali Zoo adalah lingkungan yang asri dan terjaganya dengan baik kebersihan diseluruh obyek wisata
bali zoo 
dari Bali Zoo, kami menuju Kabupaten Gianyar tujuannya adalah Ubud. setelah puas dan capek mengitari puri dan pasar Ubud, it's time to lunch. dari awal memang gak tahu-menahu nama cafe yang disinggahi, asal nyosor. lokasi cafenya terletak persis diporos jalan dan gak jauh dari pasar Ubud. gak mau repot dan berharap pesanan cepat tersaji, pilihan jatuh pada nasi goreng. kontras sekali dengan orderan wisatawan Jepang yang berada di meja sebelahku. pesanannya sejenis nasi tumpeng gitu, gak tahu deh apa nama menunya. jadi ketika pesanan datang, kita saling lirik big grinsepiring nasgor 50-75k belum termasuk minum dan tax.
jalan-jalan ke bali
@ Cafe Tanpa Nama - Ubud
kampung tengah sudah diisi, kami pun melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Tabanan tepatnya di Desa Beraban Kecamatan Kediri, yang primadona objek wisatanya adalah Tanah Lot. HTM dewasa domestik 10-15k/orang dan charge mobil 20k. bergaya supermaksimal jeprat-jepret bak supermodel, eh ternyata salah lokasi. stop dikarang bolong confused pantasan, merasa ada yang janggal dan berbeda dengan yang biasa aku tonton diacara-acara tv. untuk memastikan dalam perjalanan pulang, aku bertanya ke driver dan tanpa diragukan lagi positif keliru. driverku selama di Bali namanya pak Mayun. mobil + driver + BBM 450k/hari.
pak Mayun selain driver merangkap guideku juga, hehehe. orangnya super baik, sabar, nyetir juga gak ugal-ugalan [recommended driver] thumbs up unfortunately, setelah beberapa kali pergantian handphone, aku lost contact. jadinya gak update nomor hp beliau +6281338950949 or Bali Saminyak semoga masih bisa dikontak, kali-kali ada yang membutuhkan. bersyukur banget kartu namanya masih tersimpan  apik happy
tanah lot bali
hasil kenarsisan salah lokasi
#Day 3
September 23rd, 2014
Monument Ground Zero, Garuda Wisnu Kencana [GWK], Dreamland Beach, Jimbaran Beach, and Kecak Dance
± pukul 08:00 WITA, pak Mayun sudah menjemput. hanya dua malam di penginapan yang berlokasi didepan pantai Kuta. pagi itu sekalian check out. aku minta tolong pak mayun yang nyari'in penginapan baru dan check in malam hari setelah pulang jalan-jalan. penginapan yang kedua namanya Panorama Cottages I 
Jl. Sriwijaya Legian Kuta, Phone +62 361 755722 / +62 362 762809
room rate 350k/night. buka pintu kamar disambut dengan kitchen room. kamarnya lenggang, lengkap dengan perabotan, AC, TV, bath up, kursi, lemari, air panas dingin, breakfast, bahkan ada kasur cadangan. untuk rombongan yang gak mau membayar mahal biaya penginapan, tempat ini cocok banget, 10 orang juga nutut.
monumen bom bali
ke Bali gak afdol rasanya kalau gak mampir dan gak berpose di monumen bom Bali. tragedi 12 Oktober 2001 yang menelan 202 korban jiwa, yang terletak di Jl. Legian ini big grin aku gak berlama-lama disini ± 15-20 menit saja. dari monumen bom Bali, kami meluncur ke GWK yang terletak di Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung dengan HTM dewasa domestik 10-20k/orang, charge mobil 10-20k.
garuda wisnu kencana bali
garuda wisnu kencana bali
puas berpose dan mengitari GWK, kami ke Dreamland Beach yang terletak di Selatan Bali. di daerah bernama Pecatu. konon katanya pemilik tempat ini adalah anak mendiang presiden RI ke-2 yaitu Tommy Soeharto. perpaduan langit cerah serta warna laut biru tosca, pandangan langsung menghadap lautan luas tanpa batas. SO AWESOME!!! desain alam Tuhan yang mana lagi akan kau dustai ?! secara pantai-pantai di Singkawang [Kal-Bar] warna air lautnya butek alias keruh, mungkin pengaruh selat karimata. ketemu yang bening-bening pasti langsung klepek-klepek *ngomong apa'an sih*
kalau gak salah masuk pantai ini gak bayar deh, cuma bayar charge mobil 10-20k.
dreamland beach bali
lelah bercengkrama dengan pasir dan air laut di Dreamland Beach, aku memutuskan untuk tidak menyinggahi Padang-Padang Beach dan Blue Point yang searah menuju pura Uluwatu. menyesal juga sih, setelah beberapa saat pantai Blue Point menjadi salah satu lokasi syuting film Eat Pray Love.

padang-padang beach
Padang-padang beach
dari Dreamland Beach, kami langsung menuju pura luhur Uluwatu yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. HTM dewasa domestik 5-10k/orang dan charge mobil 10-20k. di mobil sudah diwanti-wanti oleh pak Mayun, bahwa jangan memakai aksesoris yang mencolok atau kacamata karena akan mengundang para monyet untuk mendekat bahkan tak sungkan-sungkan merampas aksesoris yang dikenakan. ketika di Uluwatu, lagi-lagi aku dibuat takjub oleh batu karang yang terjal serta hamparan laut yang seluas mata memandang.

pura uluwatu bali
pura uluwatu bali
Pria diseberangku yang berpakaian hitam, itulah pak Mayun :)
puas mengitari pura Uluwatu, kami berkendara menuju wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, destinasinya adalah Jimbaran Beach. sekalian lunch, tepatnya late lunch, sih. lagi-lagi aku sudah lupa nama restoran seafood yang disinggahi. di pantai ini gak ada karcis masuk. biaya makan ± 300k

pantai jimbaran bali
di pantai Jimbaran kenarsisan gak maksimal karena lelah mendera. berpose dan menjepret seadanya sambil menunggu orderan disajikan. perut kenyang dan hari pun menjelang petang, kami berkendara ke wilayah Denpasar untuk menonton pertunjukkan tari kecak. HTM dewasa domestik 80-100k/orang

kecak dance
kecak dance
#Day 4
September 24th, 2009
Barong Dance, Gitgit Twin Waterfall, Pura Ulun Danu, Tanah Lot
pagi itu dijemput sedikit awal oleh pak Mayun dan breakfastnya diganti dengan suguhan tarian barong [akibat telat bangun]. HTM dewasa domestik 70-80k/orang. dari awal aku memang gak tahu-menahu nama sanggar dan letak lokasinya. jarak tempuh dari tempat menginap 15-20 menit

barong dance
usai menonton pertunjukkan tarian barong yang berlangsung ± 60 menit, mengikuti saran pak Mayun maka kami sepakat menempuh perjalanan yang jauh terdahulu yaitu Gitgit Twin Waterfall. ketinggian air terjun ini 35 meter. terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. dari kota Singaraja berjarak 11 km kearah selatan. dari pintu masuk kami harus berjalan kaki mengikuti jalan setapak yang masih perawan dikala itu, ± 30 menit/one way. kalau gak salah masuknya gratis, tapi lupa-lupa ingat juga, sih pirate kalaupun bayar 2,5-5k/orang dewasa domestik.
ariadne selmita
pemandangan menuju air terjun Gitgit dan ditempat pengambilan photo ini banyak monyet liar #photobyme
air terjun gitgit bali
selepas dari air terjun Gigit kami balik arah menuju Pura Ulun Danu Beratan wisata Bedugul, di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. finally... kesampaian juga melihat secara dekat yang selama ini hanya bisa kulihat dan raba melalui lembaran uang 50k big grin HTM dewasa domestik 2,5-5k dan charge mobil 10-20k. dari Pura Ulun Danu kami menyempatkan singgah di Kebun Raya Eka Karya Bali, tapi hanya menikmati pemandangan dari mobil. HTM domestik dewasa 2,5k dan charge mobil 5-10k.
pura ulun danu
kebun raya bali
Photo by me
menebus kekeliruan lokasi ketika di Tanah Lot [22/9/2009], diputuskan untuk kembali lagi dan sekalian menikmati sunset big grin
pura tanah lot
pura tanah lot
inginku dinner di resto Tanah Lot yang view-nya langsung menghadap laut tapi apa daya full reserved. hari pun mulai petang. kesaktian kamera sudah tak mumpuni untuk memotret, karena pada saat itu belum memiliki kamera DSLR. menyusuri parkiran mobil, eh, secara tak sengaja ketemu rumah makan babi guling. sedari awal memang gak mencari tahu nama rumah makannya. iseng-iseng mampir ternyata, uwenaaaaak eat
kulit babinya juga masih kriuk-kriuk. lumayan mengobati kekecewaan gak jadi dinner ditempat yang yahud. gak afdol juga udah jauh-jauh ke Bali gak cicipi babi guling dan ayam betutu.

"lebih enakkan babi guling ini daripada yang disamping puri Ubud. saya juga heran, setiap saat bisa seramai itu", seloroh pak Mayun big grin

sebelumnya kami mau lunch nyobain babi guling yang dekat puri Ubud itu [22/9/2009] tapi antrian berjubel seperti pembagian BLT. pilihan terbaik ialah mundur secara teratur. biaya makan 75-125k.
babi guling
babi guling
jangan melihat tampilan sebelum merasakannya *asal jepret
#Day 5
September 25th, 2009
Bali Art Center, Candi Gunung Kawi, Pura Goa Gajah, Mt. Batur, and Pura Besakih
pagi ini tujuan pertama kami adalah Bali Art Center [Taman Budaya] yang terletak persis ditengah kota Denpasar. yang mana bangunan ini bertujuan untuk pementasan seni serta pengembangan seni Bali khususnya, dengan kapasitas ± 6000 penonton. kalau gak salah ingat gak ada biaya masuk. gak lama dan gak begitu banyak mengabadikan momen disini.
bali art center
Photo by me
tujuan obyek wisata yang kedua adalah Pura Goa Gajah di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatu, Kabupaten Gianyar. HTM dewasa domestik 5-10k/orang, charge mobil 10-15k. memasuki goa, [menurutku] desainnya berbentuk huruf  T.
pura goa gajah
pura goa gajah
tujuan obyek wisata yang ketiga adalah Candi Gunung Kawi yang terletak di Sungai Pakerisan, Dusun Penaka, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. HTM dewasa domestik 2,5-5k. track yang dilalui naik-turun [anggap saja olahraga]hotdimanjakan dengan pemandangan nan asri menyegarkan mata. saat itu tak banyak pengujung yang bertandang, mungkin karena masih pagi. sehingga sedikit membuat bulu romaku bergidik dan kondisi candi sepertinya baru selesai mengadakan ritual sembahyang, banyak mendapati sisa sesaji. perjalanan kembali ke parkiran mobil, ternyata ada warga yang berduka sedang mempersiapkan perlengkapan ngaben / pemakaman. big question, ketika pergi aku gak ngeliat aktivitas itu. ntah hanya perasaan atau apalah, sejak pulang dari candi ini aku merasa ada yang mengikuti dan mengamatiku. apalagi ketika balik ke hotel, auranya kerasa banget. hilang dengan sendirinya ketika sudah meninggalkan Bali
candi gunung kawi
Photo by me
candi gunung kawi
tujuan obyek wisata yang keempat adalah Gunung Batur. salah satu gunung berapi aktif di Bali, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. lunch di restoran Batur Sari, Jl. Penelokan Kintamani, Phone [0366] 51007 dengan paket buffet 100k/orang. posisi duduk yang kuambil tepat menghadap Gunung Batur. lunch ditemani pemandangan yang WONDERFUL dan semilir-semilir angin yang sejuk, takkan bisa dihargai dengan nominal materi. satu deretan duduk dengan opa bule, ketika kami bertemu pandang, busettt tuh bule mengedipkan matanya ke aku, padahal ada istrinya disebelah doi laughing
gunung batur kintamani
gunung batur kintamani
Photo by me
destinasi terakhir adalah pura Hindu terbesar di Bali yaitu Pura Besakih yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. HTM dewasa domestik 2,5-5k, charge mobil 10-15k, dan tour guide 30k. saat itu sedang berlangsung ritual sembahyang sehingga tidak bisa leluasa mengeksplore pura.
pura besakih
malam terakhir di Bali dan perjalanan pulang ke hotel, udah pesan ke pak Mayun, pengennya dinner menu khas Bali. gak milah-milih lagi, ketemu depot yang bertuliskan "ayam betutu" langsung singgah. citarasanya not bad-lahbig grinbiaya makan 100-150k

ayam betutu bali
#Day 6
Dps-Cgk
September 26th, 2009
usai sudah menjelma menjadi pelancong dan tibalah waktunya kembali pada kehidupan nyata. ± pukul 04.30 WITA, dijemput taksi blue bird dengan tujuan terminal Gubeng. pertimbangan harga tiket pesawat yang melambung tinggi tujuan Dps-Cgk-Pnk, maka diputuskan untuk menggunakan jalur darat untuk tujuan Bali-Jakarta seharga 250k/orang menggunakan bus pantura lorena. included; roti, air mineral, serta berhenti makan 2x di Tuban dan daerah Semarang. jarak tempuh normal 25-28 jam karena terjebak macet dibeberapa titik akibat arus pulang lebaran. ± 33 jam lama waktu tempuh, tiba juga di terminal rawa mangun Jakarta. dilanjutkan menggunakan bus damri tujuan bandara Soetta dengan harga 25-30k/orang [27/9/2009]. sore harinya flight Cgk-Pnk menggunakan sriwijaya air seharga ± 700k

FWIW :
total pengeluaran 6D/5N selama di Bali ± 8.000K akomodasi, HTM tempat wisata, makan, transport, oleh-oleh, tips untuk pak Mayun [meskipun beliau gak minta]. beberapa kali memakai sarung ketika memasuki pura, aku meminta tolong pak Mayun lho, yang memakaikan. kece 'kan hasilnya ? laughing
resiko berpergian peak season yang udah pasti membengkak adalah biaya transport dan akomodasi. padahal jika gak sedang peak season gak akan semahal ini biaya yang ditanggung, hiiiks! terkecuali rajin meng-hunting tiket pesawat pada jauh-jauh hari. biasanya, peluang untuk mendapat tiket promo masih terbuka lebar. sejatinya liburan gak selalu mahal, kembali lagi ke pribadi masing-masing. jika passion liburanmu ala koper, pastinya membutuhkan kantong yang tebal [akomodasi + konsumsi, transport serba ekslusive dan prestigious]. jika sebaliknya ala ransel, sedikit banyak bisa menekan cost. tapi bukan berarti selama perjalanan gak bisa mencicipi sesuatu yang "wow!". aku pribadi lebih condong ke ala ransel dan independent travel. gak mau bergantung dengan penyedia-penyedia jasa tour pengecualian situasi yang mengharuskan [pilihan terakhir]
~~~
My room [PNK]
May 8, 2014
16:10 wib
I'm thankful and blessed,
-selmita-
 

Ariadne Selmita. Copyrights 2016